Rabu, 26 September 2012

Hujan, Petir dan Payung

Encik Beko: murid2, tadi malam hujan disertai petir terus menerus turun. Kayaknya merata di berbagai daerah karena rata2 status Fb menyatakan demikian. Bahkan ada yg mengatakan: "oh Tuhan, hujan dan petir ini membuatku takut".
Kau Tianggur, bikin kalimat dgn kata hujan.
Tianggur: encik Beko selalu membuat soal2 hujan yg sulit2,
encik: kaluarrrr...ndang tingkos, ujian do. Mulai besok kau yg menyediakan taplak meja beserta pot bunga. Kau Gilpot.
Gilpot: setiap berangkat sekolah, bapakku selalu memberi uang hujan.
Encik: get outtt...uang jajan do. Paias teni huting di kantor. Kau Porsuk. Bikin kalimat dgn kata petir.
Porsuk: sejak bapakku meninggal, hidup kami jadi petir.
Encik: maup ma ho, getir do. Sarupa ma ho dht goarmi. Ambil sapu ganjang, paias asbes sekolah. Nah, krn musim hujan, kalian harus sedia payung. Kau Sotul, buat kalimat dgn kata payung.
Sotul: kalau hujan, saya selalu marpaung ke sekolah.
Encik: nga lammu mittop...ai na si @mangihut marpaung? Hukuman, larI2 di halaman sekolah sampai hujan reda. Semua hohom, encik mau ke kamar mandi. Songonon ma molo ngali ari, maos tu pudi.





(Sumber : Sarido Ambarita)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar